Sosialisasi Agribisnis untuk KWT ( Kelompok Wanita Tani ) Oleh Mahasiswa KKN UNDIP

REPORTASE PROGRAM KERJA I AYU LARASATI

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Manajemen Penggunaan Pestisida pada Kelompok Tani Sumber Rezeki I Desa Caturanom 

 

Temanggung, 31 Juli 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan penyuluhan mengenai manajemen penggunaan pestisida pada Kelompok Tani Sumber Rezeki I, Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini dilakukan oleh Ayu Larasati Mahasiswa Program Studi Agribisnis. 

    Potensi besar Desa Caturanom adalah sektor pertanian, khususnya komoditas tanaman tembakau dan hortikultura. Sistem pertanian yang dilakukan oleh petani menggunakan sistem pertanian konvensional dimana dalam sistem budidaya menggunakan obat – obatan kimia atau pestisida. Hal ini mengakibatkan petani menjadi ketergantungan pada pestisida. Oleh karena itu, sosialisasi terkait manajemen penggunaan pestisida penting untuk dilakukan. 

    Sosialisasi dihadiri oleh 25 anggota Kelompok Tani Sumber Rezeki I dan didampingi oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Parakan, Ibu Ellitdha Margawati. Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani setempat mengenai manajemen penggunaan pestisida yaitu harus memperhatikan ambang batas, sesuai 6T (Tepat Sasaran, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu, Tepat Dosis, Tepat Cara) dan menggunakan alat pelindung diri saat melakukan penyemprotan. Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran, berdampak pada kesehatan petani, meningkatnya resistensi hama dan biaya produksi meningkat. 

    Dalam sosialisasi ini, Ayu memberikan penyampaian terkait sejarah pestisida dan memberikan contoh – contoh kasus penggunaan pestisida yang berlebihan di Indonesia. Tidak hanya itu, Ayu juga memberikan leaflet yang berisi dampak penggunaan pestisida berlebihan dan menajemen pestisida serta memutarkan video berisi tentang urgensi penggunaan pestisida dan manajemen pestisida. Para petani menyambut baik kegiatan ini dan mengakui pentingnya sosialisasi yang telah dilakukan.

    "Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, petani di Desa Caturanom dapat lebih bijak dalam menggunakan pestisida. Penggunaan yang tepat tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kelak," ujar Pak Supriyono, Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki I. 

    Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana petani dapat mengajukan pertanyaan seputar masalah yang mereka hadapi dalam penggunaan pestisida. Program sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Harapannya, pengetahuan disampaikan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi para petani dan lingkungan sekitar.

 

 

REPORTASE PROGRAM KERJA II AYU LARASATI

Kolaborasi Mahasiswa KKN UNDIP Bersama Kelompok Wanita Tani Dewi Sri 2 dalam Program Penghidupan Kembali Greenhouse di Desa Caturanom

 

Temanggung, 13 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri 2 di Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, dalam program pendampingan gerakan penghidupan kembali greenhouse desa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Ayu Larasati mahasiswa Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro.  

    Greenhouse berdiri tahun 2019 merupakan salah satu asset desa yang dikelola oleh Kelompok Wani Tani Dewi Sri 2 sempat terbengkalai akibat pandemi covid19 tersebut kini kembali difungsikan berkat inisiatif dari mahasiswa dan dukungan penuh dari KWT Dewi Sri 2. Greenhouse berisi tanaman hortikultura seperti kucai, sawi caisim, sawi pakcoy, tomat, cabai dan lain – lain. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pertanian berbasis teknologi sederhana yang ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan pendapatan wanita tani di desa tersebut.

    Dalam program ini, Ayu memberikan pendampingan intensif mulai dari sanitasi greenhouse, penataan lay out tanaman greenhouse, pembibitan hingga pembinaan teknis mengenai budidaya tanaman yang sesuai dengan kondisi greenhouse. Tak hanya itu, banner juga ditambahkan dalam program ini sebagai identitas greenhouse. 

    "Kami melihat potensi besar dalam pemanfaatan kembali greenhouse ini. Dengan pengelolaan yang tepat, greenhouse dapat menjadi sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan bagi para anggota KWT Dewi Sri 2," Ujar Ketua KKN Tim II Undip Desa Caturanom, Shadam Ihsan Arjiansah. 

    Ketua KWT Dewi Sri 2, Ibu Istiadah, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh mahasiswa UNDIP. "Dengan adanya pendampingan ini, kami semakin optimis bahwa greenhouse ini akan kembali berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat bagi kami semua. Kami sangat terbantu dengan program ini dan semangat yang diberikan oleh para mahasiswa," ujarnya.

    Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang ingin menghidupkan kembali fasilitas pertanian yang sempat tidak terpakai. Kegiatan ini juga menunjukkan peran aktif mahasiswa dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat desa. Dengan sinergi antara ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, diharapkan Desa Caturanom dapat menjadi contoh keberhasilan dalam pengembangan pertanian berbasis greenhouse di Desa Caturanom. 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat